PORTOFOLIO PROYEK MINI CAFÉ

 A. Introduction 

    Halo semuanya, perkenalkan saya Tedi Nurrahman, siswa kelas XI TJKT 2 dari SMK Negeri 5 Sukoharjo. Pada kesempatan ini, saya ingin membagikan pengalaman saya selama mengikuti kegiatan Proyek Mini Café, yang merupakan bagian dari praktik pelajaran Kewirausahaan di sekolah kami.

    Proyek ini dilaksanakan oleh seluruh siswa kelas XI TJKT 2 dan berlokasi di lingkungan sekolah, tepatnya di depan perpustakaan SMKN 5 Sukoharjo. Melalui kegiatan ini, kami belajar secara langsung bagaimana merancang, mempersiapkan, dan menjalankan sebuah usaha kecil.

B. Background 

    Proyek Mini Café ini adalah implementasi nyata dari materi pelajaran Kewirausahaan. Tujuan utamanya adalah untuk melatih kemampuan berwirausaha para siswa melalui pengalaman langsung di lapangan.

    Kami mengusung tema makanan ringan dan minuman sederhana, seperti sosis bakar, roti bakar, es teh, dan kopi. Ide ini muncul karena kami melihat bahwa kantin sekolah belum menyediakan jenis makanan seperti itu. Dari situ, kami melihat peluang untuk menghadirkan produk yang belum tersedia namun berpotensi diminati oleh warga sekolah.

    Selain itu, proyek ini juga menjadi kesempatan belajar tambahan bagi siswa yang sempat tertinggal pelajaran karena mengikuti PKL (Praktik Kerja Lapangan) atau magang industri. Lewat Mini Café ini, kami belajar banyak hal, mulai dari menyusun konsep usaha, menghitung modal dan keuntungan, membuat strategi pemasaran, hingga melayani pelanggan secara langsung.

C. Activities  

    Pada tanggal 16 Mei 2025, kelompok kami mengadakan diskusi untuk merancang pelaksanaan Mini Café. Kami menentukan jenis makanan dan minuman yang akan dijual, mempertimbangkan harga, ketersediaan bahan, dan minat konsumen.

    Setelah itu, kami menyusun proposal proyek dan membuat Business Model Canvas (BMC) sebagai gambaran umum bisnis yang akan dijalankan.

D. Project 

    Pada hari Senin, 2 Juni 2025, kami mulai mempersiapkan segala keperluan, seperti stand, peralatan memasak, dan bahan-bahan jualan.

    Keesokan harinya, Selasa, 3 Juni 2025, kegiatan penjualan resmi dimulai. Kebetulan hari itu bertepatan dengan kegiatan SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru), sehingga target pasar kami bertambah. Selain siswa dan guru, kami juga melayani orang tua dan calon siswa baru yang datang ke sekolah.

    Selama kegiatan berlangsung, saya mendapat tugas menjaga stand dan membantu membuat minuman, salah satunya es teh. Saya juga bertanggung jawab membawa kunci stand agar kegiatan bisa berjalan lancar.

Saat bertugas dalam kegiatan SPMB, saya juga membantu bagian scan dokumen dari para calon siswa.